Di Blitar, Jawa Timur, Agoes
Poernomo memanfaatkan getaran dari kereta api yang melintas di dekat lokasi
kumbung dan alunan musik. Kombinasi kedua cara itu meningkatkan produksi jamur
hingga 4%.
Ide nyeleneh itu terinspirasi
kebiasaan waktu kecil. ‘Kata orangtua kalau ada jamur tumbuh di musim hujan,
injak tanah di sekitar tumbuh jamur sekeras-kerasnya beberapa kali. Keesokan
hari biasanya muncul jamur-jamur baru,’ kata Agoes. Agoes memanfaatkan getaran
dari kereta api dan musik untuk merontokkan basidiospora yang terdapat pada
lamela di bagian bawah tudung jamur.