Menurut Agus Sugianto, gelombang
suara dari musik menggetarkan molekul udara. Molekul udara yang bergetar akan
menggetarkan molekul udara lain. Pada saat yang sama terjadi perpindahan energi
antarmolekul. Energi itulah yang memacu metabolisme sel-sel jamur. ‘Penyerapan
nutrisi dan aktivitas enzim yang dihasilkan jamur semakin optimal,’ kata guru
besar bidang ilmu bioteknologi jamur pangan itu.
Agus membuktikan peran gelombang
suara terhadap pertumbuhan jamur. Ia menyetel beragam aliran musik seperti pop
dan dangdut, serta lantunan ayat suci Al-Quran di dalam ruang inkubasi. Volume
suara diatur hanya separuh dari volume maksimum pada tape. ‘Frekuensinya tidak
lebih dari 400 hertz,’ kata Agus.
Hasil penelitian menunjukkan baglog
jamur yang diberi lantunan ayat suci saat inkubasi memacu pertumbuhan miselium
lebih cepat ketimbang jenis musik lain dan kontrol. Pada hari ke-15, miselium
sudah merata di sekujur baglog sehingga bisa dibuka untuk menumbuhkan tubuh
buah. Sedangkan baglog kontrol alias tanpa perlakuan butuh waktu 45 hari. Belum
diketahui pasti duduk perkara lantunan ayat suci memacu pertumbuhan miselium
lebih cepat. ‘Mungkin frekuensi lantunan ayat suci paling ideal bagi
pertumbuhan jamur,’ kata Agus.
semoga bermanfaat....
0 komentar:
Posting Komentar