Senin, 19 Maret 2012

Budidaya belut dengan limbah baglog jamur tiram


Sudah 2 minggu kolam 20 m2 itu kosong melompong. Eman Rahman, pemilik kolam di Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, itu sulit mencari lumpur pengisi kolam agar ia segera dapat membudidayakan belut. Padahal, baglog jamur bekas bisa menggantikan lumpur seperti dilakukan Suparmo.


Suparmo, peternak di Desa Caringin, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Provinsi Banten, memanfaatkan baglog-media tanam jamur-bekas sejak awal Maret 2009. Untuk mengisi kolam semen berukuran 2,7 m x 2,6 m, ia memerlukan 500 baglog. Sebelum menjadi peternak belut, Suparmo lebih dulu berkebun jamur tiram. Ia mengelola sebuah kumbung jamur berukuran 9 m x 5 m berkapasitas 3.000 baglog. Mula-mula baglog bekas ia gunakan untuk memupuk terung. Melihat pertumbuhan Solanum melongena sangat pesat, ia tertarik mencoba pada belut.
Plastik-plastik pembungkus baglog ia lepaskan. Kemudian pria kelahiran Ciamis 17 November 1966 itu menghancurkan baglog dan menambahkan tanah halus serta kotoran kerbau matang. Porsi bekas media jamur itu 2 kali lipat ketimbang tanah. Campuran ketiga bahan itu ia aduk rata di dasar kolam. Di bagian atas campuran itu, Suparmo meletakkan cacahan batang pisang. Porsinya kira-kira 20%. Cacahan batang pisang mampu merangsang pertumbuhan rotifera sebagai pakan belut.

share on facebook

Minggu, 18 Maret 2012

mengusir serangga dan hewan pengganggu dengan bahan alami




Mengusir hewan dan serangga pengganggu dengan menggunakan bahan  kimia, sangat tidak baik untuk kesehatan.  Apalagi jika di aplikasikan pada budidaya jamur tiram maka besar kemungkinan perlakuan tersebut akan membahayakan orang yang mengkonsumsi jamur yang dihasilkan.
Berikut ini ada beberapa tips cara mengusir hewan dan serangga penggangu dengan bahan alami dan pasti aman.

share on facebook

Sabtu, 17 Maret 2012

nutrisi alami dari air kelapa


Iseng iseng googling sana sini gak sengaja dapat  artikel mengenai nutrisi alami dari sekitar kita yang dapat di aplikasikan pada tanaman jamur tiram.
Berikut artikel tersebut, mudah mudahan bermanfaat…



Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin.

share on facebook

Jumat, 24 Februari 2012

pengaruh lama pengomposan terhadap pertumbuhan jamur tiram

Untuk menambah referensi teman teman yang menyempatkan diri mampir disini, pada postingan kali ini saya mencoba membagikan hasil penelitian seorang calon sarjana di jambi yang bernama mbak yuliza tentang pengaruh lama pengomposan serbuk gergaji kayu sengon dengan menggunakan EM-4 terhadap pertumbuhan jamur tiram.

yuliza in blogger.com
 
Berikut hasil penelitian mbak yuliza tersebut, Mudah mudahan dapat menjadi pencerahan bagi kita bersama….

share on facebook

Senin, 13 Februari 2012

berbagi pengalaman membasmi serangga pada jamur tiram


Mas anang.. bisa nolong gak…?
Gimana caranya mengatasi mrutu yang menyerang kumbung saya…?? 
Demikian kira kira keluhan yang disampaikan mas wardi kepada mas anang huda siang itu via handphone.
mas wardi sedang menceritakan keluhannya 

Mas wardi adalah salah satu petani jamur tiram yang memiliki kumbung yang cukup besar  di kuamang kuning. Karena secara kebetulan saya sedang bertamu kerumah mas anang akhirnya kami sepakat untuk mendatangi kumbung tsb pada saat itu juga.
Kumbung yang beralamat di Jl.batang tebo Desa purwasari kuamang kuning 1 SPA, kab.bungo ini ternyata memang benar benar sedang mengalami serangan mrutu yang cukup berat. Selain itu pada sebagian baglog yang lain kami juga menemukan serangga lain yang sering di sebut dengan kutu batok.

share on facebook

Senin, 06 Februari 2012

Tiram Baru Panen Dua kali Lipat

Tiga jamur tiram terunggul.Produktivitas membubung hingga 91 ton per 1.000 m2 luas kumbung, hampir dua kali lipat produksi tiram strain lokal.

Ketiga strain baru itu adalah emas, ratu, dan zafira hasil penelitian periset di Balai Penelitian Tanaman Sayuran, yakni Dr Etty Sumiati MS, Ir Diny Djuariah, Dr Ahsol Hasyim, dan Dr Eri Sofiari. Pada pengujung 2011, mereka merilis tiga strain baru itu sehingga memberi secercah harapan bagi para pekebun jamur tiram yang kini marak di berbagai daerah. Para pekebun itu memanfaatkan strain lokal dan menuai rata-rata 200 g jamur per kg substrat (baglog) dalam waktu 3 bulan.

share on facebook

Minggu, 05 Februari 2012

Tingkatkan hasil produksi jamur tiram anda dengan kencing dewa.

uyoh dewo alias kencing dewa

Setiap petani jamur tentu saja memiliki trik trik tersendiri untuk meningkatkan hasil panen mereka, ada diantara mereka yang memperbanyak campuran nutrisi semacam katul dan jagung pada baglog, ada juga yang menyuntikkan molase alias limbah pengolahan gula.Tujuannya hanya satu yaitu meningkatkan hasil produksi jamur yang tentu saja pada akhirnya akan memperbesar keuntungan.
Nah pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai larutan khusus hasil ramuan sendiri yang menjadi salah satu kunci sukses dalam produksi jamur tiram kami. Beberapa teman yang pernah merasakan dampak positif dari larutan ini sering menyebutnya dengan nama uyoh dewo alias kencing dewa (bahasa jawa).

share on facebook